0

Rahasia Meede Misteri Harta Karun VOC By. E. S. Ito

Banyak orang yang bilang kalo sering baca bisa buat kita makin pintar. Bahkan pernyataan ini juga sering diucapkan oleh orang tuaku sejak aku kecil dulu. Mungkin Mama dan Bapak juga mendengar ini udah dari zaman kecil mereka ya sehingga pernyataan ini mereka tanamkan ke aku. It means bahwa pernyataan tersebut di atas dipakai oleh banyak orang. Dan gw salah satu yang percaya akan kebenaran ini.
Baca buku ini seakan-akan membuat volume otak gw membesar (nah ini belum bisa didukung oleh data empiris ya :D). Kalo volume otak membesar berarti makin pintar tho. Wkwkw… Ya intinya adalah buku yang membuat gw tambah pengetahuan baru yang tidak terduga tentang Indonesia. Moga ini bisa jadi spirit buat lo yang baca review ini untuk mulai membaca buku yang keren bangat ini. *spoiler mode on*
Buku Rahasia Meede dikirim alias gw pinjam dari Mb Roos. Makasih Mb.*muah..muah*. Sudah 1,5 bulan buku ini gw pinjam dari Mb Roos. Gw dikirimin 4 buku, dan ini adalah buku ke 3 yang gw baca setelah The Kite Runner dan Glonggong. Buku ini rada tersendat-sendat gw bacanya karena ada buku Ai dan Negeri Bahagia, yang ternyata lebih mencuri perhatianku. Nah yang ada 3 minggu dengan buku yang sama. Huh..lambatnya.
Tapi tetap deh buku ini ‘plus’ buat gw karena banyak sekali misteri-misteri sejarah yang dikemukakan oleh Kang E. S. Ito.
Buku ini seluruhnya menggabungkan fakta dan fiksi. Fakta dengan penggungkapan sejarah dari awal VOC menapakkan kaki ke Indonesia sampai misteri di awal 2002 tentang Attar Malaka. (Siapa Attar Malaka? Hehehe…better cari di google.com ato baca buku ini ya). Fiksinya adalah Kang Ito bias memasukkan cerita persahabatan, persaingan, ambisi, kepura-puraan, sampe drama percintaan Lusi dan Kalek yang ciamik.
Pada awal buku setebal 671 ini, lebih banyak bercerita tentang misteri yang berusaha dikuak oleh Batu alias Lalat Merah aias Roni mengenai Attar Malaka alias Kalek sahabatnya ketika di SMU Taruna Magelang. Kedua sahabat ini terlibat dalam suatu masalah kontradiktif yang akhirnya Kalek dan Roni menjadi ‘musuh’. Di akhir cerita banyak fakta-fakta yang terkuat tentang siapa sebenarnya peranan tokok-tokoh yang bermain banyak dalam buku ini.
Kadang kala aku harus mengira ini apakah bagian yang gw baca ini menjadi fakta atau bagian fiksi yang dikarang oleh E.S. Ito. Salah satu alas an mengapa aku sangat lamban untuk menyelesaikan buku ini adalah itu. Gw dipaksa untuk berpikir. Nah ini yang sulit bagi gw.
Terlepas dari semua itu semua, buku ini patuh dikasih dua jempol untuk karya sejarah yang dikarang oleh penulis muda seperti Mas Ito. Salut deh. Makanya tampa mikir apapun, gw kasih bintang lima untuk karya ini.