Jadi kacang rebus nunggu 2 jam untuk nyandar ni kapal. Kebelet pipis (ibu hamil ya) dan kaki dan pinggang pegal semua. #tripforsecondbaby – with Toni Damanik at Dermaga 1 Pel.Kayangan Lombok

View on Path

Kembar identik #damanikduo – with Toni Damanik at Lombok Epicentrum Mall

View on Path

All done… Backpackers bawa Ibu Hamil, Anak 3 tahun, orang tua. Semua dinikmati aja.. Tuhan kasih kelancaran dan kemudahan #crossfinger #prayhard #sekalisetahun – with Toni Damanik

View on Path

Thanks for your understanding. Words can’t describe how wonderful you are. We are proud to called you Papa. #graciasLord #loveyou #papainwork_papainhome #afterworking #nevercomplaining – with Toni Damanik at Bungur Alley 264 Townsite Batu Hijau

View on Path

Sedih. Baju ini hilang dr lemari. Entah bibi yang mana yg mengambilnya. Hiks… Akibat jarang cek-cek kumpulan kebaya dan piranti2nya.

View on Path

Good luck Mba! Stay strong! Congratulation for a new job and a new status….SUPER MOM – with Ines at Townsite

View on Path

Mika; Mama Da… Da..
Mama: Mau kemana Nak?
Mika: Mau sekolah sama Abang Eno.
Hahahha… Ga nyangka dia jawab kayak gitu. – with Ines

View on Path

Semoga jumat ini ada adegan kayak gini ah… #replay1988 #addict

View on Path

Nebeng ke Perth-1

Morning, apa kabarnya di Desember yang kalo di Sumbawa punya cuaca agak-agak dingin gitu karena almost everyday selalu datang hujan. Tapi aku suka karena hampir 8 bulan sumbawa kering kerontang.

Tulisan kali ini pengen bangat untuk mendokumentasikan perjalanan kami ke Perth biar tetap ada memori yang akan selalu dikenang bahkan nanti Mika kalo dah besaran dikit dan ngerti kalo dia dah pernah megang Kangguru. Norak khan… 🙂

Kota Perth

Tanggal 5 Desember kemarin, Tuhan memberi kesempatan kepada kami sekeluarga untuk mengunjungi Perth dengan tujuan Business Trip untuk Papa Mika, jalan-jalan dan having fun untuk Mama Mika. Kalo Mika mah ikutan aja ya dek, soalnya belum ngerti;-) Puji Tuhan semua dokumen yang dibutuhkan untuk mengurus Visa lengkap-lengkip sehingga pengurusan visa kami hampir tidak ada masalah, ada sih sedikit karena prosesnya agak lama nunggunya kalo ga salah hampir 14 hari (lama ya!)    😕 sehingga kita masih maju mundur untuk mau deal tiket dan hotel. Oh ya, karena aku dan Mika ga ditanggung oleh perusahaan untuk tiket, finally kita terbang dengan Airasia yang jauh-jauh jauh lebih murah dari garuda dan jetstar. Alhasil penerbangan Papa Mika dan kami berdua beda. Untungnya ada Lala dan her son yang ikutan trip kali ini. Rejeki emang ga kemana ya… 😉

Mika dan Faiz di bandara Perth. 

Hari pertama kita datang langsung cek ini di hotel Four Poin of Sheraton di Wellington Street. Nice Hotel, tapi orangnya galak-galak.  😕 kebanyakan pekerjanya adalah orang-orang pendatang seperti dari Asia, Pakistan, Afrika. Tapi itu ga jadi masalah karena kita dah terbakar api semangat mau jalan-jalan ke Perth. Karena kita nyampainya sudah jam 5 sore alhasil kota Perth daj kayak kota mati. Sepinya. Padahal kita jalan-jalan di king street, hay street dan murray street yang katanya ni jalan-jalan utama di Perth. Kita cari di google ada namanya CBD Mall tapi semuanya dah tutup. Dalam hati benar juga tulisan-tulisan yang aku baca sebelumnya kalo toko-toko di Perth tutup jam 5. Hahaha… Kita bertiga yang udah kelaparan akhirnya harus memilih restoran MCD untuk nganjal perut yang dah mulai protes 😆

Sepi khan! 😆

Tapi berjalan di kota ini asli sangat menyenangkan, gaya-gaya bangunannya sangat menarik karena arsiteknya dipilih yang modern dan menarik. Mmm… trotoarnya bersih untuk pejalan kaki. Mika dalam stroller aman dan lancar jaya karena jalur-jalur untuk wheelchair sangat lengkap dan mulus. Di setiap tangga berjalan pasti disediakan lift untuk pengguna wheelchair dan sejenisnya. Yang menarik lagi adalah Bis-bis mereka memakai fasilita ramp untuk memudahkan kita naik ke Bis. Dan di dalam bis semuanya dikasih fasilitas priority chair untuk ibu dan anak pengguna stroller. Hebat.. Walaupun dalam kennyataannya ada juga sedikit supir yang protes kalo aku minta ramp. Dia bilang angkat dikit dong strollernya! ada juga yang nanya kamu mau pakai ramp? Yah, beda-beda tiap supir tapi point pentingnya mereka sudah punya fasilitas lengkap itu.

Hari Minggu tanggal 6 Des menjadi hari pertama kami jalan-jalan di tempat-tempat menarik di Perth. Mari kita buat poin-poin supaya lebih menarik dibaca dan dinikmati.

1.(6 Desember 2015. AQWA Aquarium Hillarys dan Hillarys Harbour)

Keluarga Rempong! hahaha

Tempat ini wajib dikunjungi karena Mika pecinta fish. Lokasinya berdekatan dengan Harbour karena ini merupakan aquarium bawa laut yang dibangun untuk mendapatkan kesamaan PH Airnya kali ya, JAdi kita harus naik lift ke bawah ruangan untuk melihat aquarium besar yang isinya banyak hiu. Perbedaan dengan sea world Jakarta adalah pada ikan-ikan yang hidup didalamnya. Kalo di Jakarta variasi ikan tropisnya lebih banyak dibandingkan di AQWA ini. Kalo di AQWA mereka lebih mengedepankan variasi ikan-ikan hiu yang memang variasinya lebih banyak dan menakutkan. Oiya Fish dan Chipsnya disini enyak bangat walaupun agak mahal. 🙂

Mika mah ga suka hiu, sukanya Ikan Nemo. 😆

2. 6 Desember 2015 ke Myer Perth City

Myer Perth City adalah jantung hiburan kota Perth. Di tempat ini kita akan menemui banyak merek-merek terkenal dan barang-barang mahal yang harganya pasti tidak akan terjangkau olehku. Di tengah pusat perbelanjaan ini ada air mancur yang biasanya tiap sore anak-anak main air di air mancur ini. Tempatnya sangat menarik dan cozy karena menjadi pusat hiburan lengkap buat anak-anak, remaja, orang tua. 😛

Pohon Natal di tengah Myer

7 Desember 2015 Kings Park dan Botanical Garden

Taman ini luas bangat! Jujur hari pertama jalan-jalan tanpa suami itu melelahkan minta ampun apalagi bawa dua krucil yang nota bene masih sering rewel dan membutuhkan kesabaran ekstra tinggi untuk menghadapinya. Tapi koleksi tanaman yang ada disini unik-unik dan lengkap kayaknya. Sumpah 400 Ha isinya tanaman dan setiap sudut tanamannya ditata dan dikasih nama gitu. Salute! 😛 Kings Park dikelilingi oleh sungai yang sangat bersih dan besar namanya Swan River. Disini banyak sekali kami jumpai keluarga yang piknik karena memang rumput-rumputnya bagus dan udaranya bersih. Sebenarnya pengen mengulang lagi ke taman ini untuk piknik dan camping dengan keluarga disini. Karena tempat ini sangat menyenangkan. Secara pribadi aku suka dengan Kings Park dan Botanical Garden ini.

Pemandangan Swan River dari Kings Park

**Mika sudah bangun, besok akan ada episode 2 nya, ditunggu!**

Joyous December

Wah… sudah akhir Desember loh. Ga kerasa sekali Mas Bro. Tahun akan berganti dan hari-hari akan terus berputar dengan ritme tetapnya. Mengucap syukur untuk banyak berkat yang telah Tuhan berikan kepadaku sebagai pribadi dan kepada keluarga kecilku. Sangat-sangat bersyukur. Setiap berdoa aku selalu menyatakan hal ini ke Tuhan. “Tuhan, semua yang terjadi dalam hidupku bukan karena kuatku tapi karena kasih karuniaMu saja yang berlaku dalam hidupku”

Bulan Desember ini menjadi bulan yang penuh dengan nuansa ‘jatuh’ dan ‘bangun’. Sebenarnya bukan hanya bulan Desember sih tapi karena ingatanku masih sangat kuat untuk satu bulan ini jadinya ngerasa bahwa bulan ini adalah bulan penuh kejutan dalam hidupku. 🙂 🙂

Ok, lets start! mari kita cerita banyak dari tahapan awalnya. Di awal Desember kami harus menghadapi suatu masalah yang menguras air mata dan perhatian. Dari masalah yang sangat simple dan tidak terduga menjadi masalah yang sangat besar sampai melibatkan orang lain masuk dalam masalah ini. Mmm… secara detail, it is not good for tell all, tapi always happy ending. Tapi dalam keadaan terpuruk tersebut diingatkan lagi bahwa semua masalah akan menjadi berat apabila pakai pemikiran sendiri. Yap, rasa bersalah dan sifat kebodohan menjadi masalah utama yang membuatku belajar sangat banyak untuk tidak mengulangi masalah yang sama.